artari

  1. Memilih subjek dan mengomposisinya Mulailah dengan subjek sederhana, seperti still life, sebelum memulai komposisi yang lebih kompleks (lanskap, potret). Untuk mengomposisi subjek, ikuti intuisi Anda! Berikut beberapa trik untuk memulai: - Aturan sepertiga. Bagilah medium Anda, secara horizontal dan vertikal, menjadi tiga baris yang sama, lalu posisikan elemen-elemen penting gambar di dekat garis tersebut: teknik yang sederhana namun efektif! - Memilih format. "Lanskap" (persegi panjang horizontal), menciptakan kesan ruang; "potret" (persegi panjang vertikal), memberikan kesan keintiman; "panorama" (persegi panjang yang sangat lebar), menghasilkan tampilan panorama; ketika persegi, ia menarik mata ke tengah gambar. 2. Gambar awal Menggambar adalah langkah pertama untuk lukisan yang sukses! Tidak semua seniman melakukannya, tetapi ini akan membantu Anda menempatkan elemen-elemen utama dalam ruang, dan menentukan bentuk serta proporsi. - Gambarlah secar...

  Aliran seni lukis Romantisisme Romantisisme sebagai gerakan budaya muncul pada akhir abad ke-18 (pelukis Francisco Goya, Caspar David Friedrich dan lainnya). Lukisan dengan aliran ini berusaha membangkitkan kenangan romantis dan keindahan di setiap objeknya. Pemandangan alam adalah objek yang sering diambil sebagai latar belakang lukisan. Romantisisme merupakan aliran tertua di dalam sejarah seni lukis modern Indonesia yang dirintis oleh pelukis-pelukis pada zaman penjajahan Belanda dan ditularkan kepada pelukis pribumi untuk tujuan koleksi dan galeri pada zaman kolonial. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Raden Saleh. Seni Fantasi Fantastic Art atau Seni Fantastik, bisalah dikatakan sebagai sebuah mashab, aliran seni rupa yang baru saja diakui eksistensinya. Padahal bentuk ini sudah muncul sejak lama, bahkan pelukis Hieronymus Bosch (1450-1561) sekarang digolongkan sebagai salah satu perintis mashab ini. Lukisan Bosch “The Garden ...

  3. Hendra Gunawan (1918-1983) Hendra Gunawan adalah seorang seniman Indonesia yang dikenal sebagai pelukis dan seniman serba bisa. Ia dilahirkan pada tanggal 11 Juni 1918 di Bandung, Jawa Barat, dan meninggal pada tanggal 17 Juli 1983 di Jakarta. Gaya melukis Hendra Gunawan sangat beragam. Pada awal kariernya, ia terpengaruh oleh gaya realis dan naturalis, tetapi kemudian berkembang menjadi lebih ekspresionis. Pada masa perjuangan kemerdekaan, Hendra Gunawan juga aktif melukis dengan tema seputar perjuangan kemerdekaan. Ia ikut turun ke medan perang dengan membuat poster-poster penyemangat bersama kelompok Seniman Indonesia Muda (SIM). Di masa Pasca Kemerdekaan, Hendra lebih banyak melukis berbagai aktivitas masyarakat di kampung-kampung di sekitarya, baik di kota maupun di desa. Karya-karya Hendra Gunawan banyak menggambarkan kehidupan sehari-hari rakyat biasa, dengan penekanan pada kehidupan sosial, keadilan, dan perjuangan rakyat. Ia lebih banyak menghadirkan warna-warna cerah...

2. Affandi (1907-1990) Affandi adalah seorang pelukis terkenal Indonesia yang populer dengan gaya ekspresionisnya yang khas. Ia lahir pada tanggal 26 Oktober 1907 di Cirebon, Jawa Barat, dan meninggal pada tanggal 23 Mei 1990 di Yogyakarta. Meski Affandi sembat belajar formal di HIS, MULO, dan selanjutnya tamat dari AMS, namun ia belajar melukis secara otodidak dan mengembangkan gaya ekspresionisnya sendiri. Dia sering menggunakan teknik  plototan  atau menuangkan langsung cat minyak dari tube ke atas kanvas dengan memanfaatkan jemari tangannya sebagai kuas. Dipadu dengan gerakan tubuhnya yang energik, ia bisa menghasilkan goresan-goresan kuat dan spontan di atas kanvas. Gaya melukisnya yang unik ini memungkinkannya untuk mengekspresikan emosi dan perasaannya dengan kuat dalam karyanya. Karya-karya Affandi sering menggambarkan orang-orang biasa, pemandangan alam, dan potret diri. Salah satu karyanya yang terkenal adalah “Potret Diri dan Topeng-Topeng Kehidupan” (1961), Ia seri...

1.Raden Saleh (1811-1880) Raden Saleh Sjarif Boestaman, adalah seorang pelukis terkenal Indonesia yang lahir pada tanggal 30 Juli 1811 di Semarang, Jawa Tengah. Raden Saleh adalah salah satu pelukis Indonesia pertama yang belajar di Eropa. Pada tahun 1829, ia pergi ke Belanda untuk belajar seni di  Koninklijke Academie van Beeldende Kunsten  (Akademi Kerajaan Seni Rupa) di Den Haag. Ia kemudian melanjutkan studinya di Jerman dan Prancis. Dalam perjalanannya di Eropa, Raden Saleh banyak terinspirasi oleh lukisan-lukisan Romantisisme, yang menggambarkan adegan alam, hewan, dan peristiwa bersejarah. Karya-karya Raden Saleh dikenal karena penggunaan teknik realisnya yang cermat dan kecakapannya dalam menggambarkan manusia, hewan-hewan besar, seperti singa dan harimau. Salah satu karyanya yang terkenal adalah “The Arrest of Pangeran Diponegoro” (1857), yang menggambarkan penangkapan Pangeran Diponegoro oleh penjajah Belanda Karya ini menjadi salah satu karya terpenting dalam sejara...

Komponen Seni Lukis Dalam karya seni lukis yang baik terdapat beberapa komponen seperti di bawah ini: 1. Komposisi Komposisi merupakan cara untuk merangkai unsur-unsur yang akan memberikan bentuk pada sebuah karya seni seperti warna, garis, bidang, ruang, gelap terang. 2. Balance Balance atau keseimbangan adalah cara mengatur objek agar serasi saat dilihat oleh mata dan terlihat jelas. Keseimbangan yang simetris merupakan hasil dari penggabungan dua objek dengan membagi dua bidang secara sama. Sementara, kesimbangan asimetris adalah hasil dari penggabungan unsur yang berbeda seperti jarak dan ukuran agar terlihat cocok. 3. Proporsi Proporsi atau perbandingan merupakan komponen seni lukis. Proporsi adalah karakteristik dari bentuk antara benda yang satu dengan benda yang lainnya. Hal ini tampak dari lukisan yang memiliki kepaduan dari unsur-unsurnya. 4. Irama Irama adalah kesan gerak khas dari seorang seniman yang dihasilkan oleh garis, warna, bentuk, gerakan, dan tekstur secara berulan...

 #5 Guernica ( Pablo Picasso 1937) Guernica merupakan lukisan yang menggambarkan dampak dari pengeboman kota Guernica oleh pasukan Nazi Jerman dan Italia Fasis pada tahun 1937, selama Perang Saudara Spanyol. Lukisan ini dibuat oleh Pablo Picasso, seorang pelukis Spanyol yang menjadi salah satu pelopor seni kubisme. Guernica menjadi salah satu karya anti-perang dan politik paling terkenal dan berpengaruh di dunia, karena menampilkan adegan-adegan mengerikan, simbol-simbol kuat, dan warna-warna monokrom. Lukisan ini dibuat dengan menggunakan cat minyak di atas kanvas, dengan ukuran yang sangat besar, yaitu 3,49 x 7,76 meter. Guernica pertama kali dipamerkan di Paris pada tahun 1937, dan kemudian berpindah-pindah ke berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan Swiss. Lukisan ini baru kembali ke Spanyol pada tahun 1981, setelah berakhirnya rezim diktator Franco. Guernica saat ini dipamerkan di Museum Reina Sofia di Madrid.

 #4 The Scream ( Edvard Munch 1893) The Scream adalah lukisan yang menggambarkan sosok manusia yang berteriak dengan latar belakang langit merah dan jembatan. Lukisan ini dibuat oleh Edvard Munch, seorang pelukis Norwegia yang terinspirasi oleh pengalaman pribadinya. Lukisan ini merupakan salah satu karya ekspresionisme paling terkenal dan mengguncang di dunia, karena mengekspresikan rasa cemas, ketakutan, dan kesepian yang dialami oleh manusia modern. The Scream dibuat dengan menggunakan berbagai media, seperti cat minyak, pastel, dan litografi. Munch membuat empat versi dari lukisan ini, yang disimpan di berbagai museum dan koleksi pribadi. Lukisan ini juga sering menjadi sasaran pencurian dan vandalisme, karena nilai dan popularitasnya yang tinggi. The Scream juga menjadi ikon budaya populer, yang sering ditiru, diparodikan, dan diadaptasi dalam berbagai bentuk seni.

 #3 The Last Supper (Leonardo Da Vinci 1495) The Last Supper adalah lukisan yang menggambarkan peristiwa terakhir Yesus bersama para rasulnya sebelum disalibkan. Lukisan ini dibuat oleh Leonardo da Vinci, atas permintaan Adipati Milan, Ludovico Sforza. Lukisan ini merupakan salah satu karya agama paling terkenal dan berpengaruh di dunia, karena menampilkan ekspresi, gestur, dan simbolisme yang mendalam. Lukisan ini dibuat dengan teknik lukis dinding, yang melukis langsung di dinding ruangan. Namun, teknik ini tidak tahan lama, dan The Last Supper mengalami kerusakan dan pemulihan berkali-kali. Lukisan ini juga menjadi sumber inspirasi dan kontroversi bagi banyak seniman, penulis, dan peneliti, yang mencoba mengungkap rahasia dan makna tersembunyi di baliknya. Lukisan ini saat ini masih bisa dilihat di biara Santa Maria delle Grazie di Milan.

  #2 The Starry Night (Vincent Van Gogh 1889 ) The Starry Night adalah lukisan yang menggambarkan pemandangan malam hari dengan langit berbintang, bulan sabit, dan kota kecil. Lukisan ini dibuat oleh Vincent van Gogh, seorang pelukis Belanda yang menderita gangguan mental dan emosional. Lukisan ini merupakan salah satu karya terbaik dan terakhir dari van Gogh, yang dibuat saat ia dirawat di rumah sakit jiwa Saint-Paul-de-Mausole di Prancis. The Starry Night karya menunjukkan gaya post-impresionisme, yang menggunakan warna-warna cerah dan garis-garis melengkung untuk menciptakan efek dramatis dan ekspresif. Lukisan ini juga menggabungkan unsur-unsur realisme dan imajinasi, karena menggambarkan pemandangan yang dilihat van Gogh dari jendela kamarnya, tetapi juga menambahkan elemen-elemen fantasi, seperti pusaran langit dan pohon cemara raksasa. Lukisan ini saat ini dipamerkan di Museum of Modern Art (MoMA) di New York.

  #1 Mona Lisa (Leonardo Da Vinci 1503-1519) Mona Lisa adalah lukisan yang paling banyak dibicarakan, dianalisis, dan diparodikan di dunia. Lukisan ini menggambarkan seorang wanita dengan senyum misterius yang menjadi teka-teki bagi banyak orang. Mona Lisa menjadi lukisan paling terkenal di dunia. Lukisan ini dibuat oleh Leonardo da Vinci, seorang jenius seni dan ilmu pengetahuan dari Italia. Lukisan Mona Lisa diperkirakan menggambarkan Lisa Gherardini, istri seorang pedagang kaya dari Florence. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa lukisan ini adalah potret diri Leonardo sendiri, atau simbol feminin ilahi. Lukisan Mona Lisa menjadi sangat terkenal setelah dicuri dari Museum Louvre di Paris pada tahun 1911, dan ditemukan kembali dua tahun kemudian. Lukisan ini juga menjadi saksi dari berbagai peristiwa sejarah, seperti Perang Dunia II, kunjungan Presiden Amerika Serikat, dan serangan asam. Lukisan ini saat ini masih dipamerkan di Museum Louvre.

 Art History Sejarah seni  adalah sebuah studi untuk mempelajari perkembangan senj dan konteks gayanya. Termasuk diantaranya genre,desain,format dan gaya seni. Sejarah seni mencakup beberapa metode untuk mempelajari seni rupa yang secara umum berarti mempelajari penggunaan seni dan arsitektur. Aspek dari disiplin ilmu ini sering kali daling tumpang tindih antara satu dan lainnya. Seorang Sejarahwan seni Ernts   Gombrich  pernah berkata, "cabang ilmu sejarah seni sangat mirip dengan Galia yang dibagi menjadi tiga pada masa Julius Caesar, yang setiap daerahnya dihuni oleh tiga suku yang berbeda: Connoisseurs (orang yang memiliki pemahaman mendalam tentang sejarah seni),Kritikus seni, dan Sejarawan seni dari kalangan akademiss. Sebagai sebuah disiplin ilmu, sejarah seni berbeda dengan kritik seni, yang lebih mementingkan hubungan antara nilai artistik dari suatu karya individu dengan gaya lainnya, atau mendukung gaya atau ger...